05/09/13

KKSS Gelar Silaturrahmi Peringati Peristiwa Westerling

TEGAL(MP)- Warga Sulawesi Selatan mungkin tidak akan pernah lupa akan peristiwa kekejaman pasukan Belanda Depot Speciale Troepen (DST) pimpinan Raymond Pierre Paul Westerling. Peristiwa pembantaian secara kejam yang dilakukan oleh pasukan Belanda di sejumlah daerah di wilayah Sulawesi Selatan memakan korban sekitar 40.000 jiwa rakyat Indonesia.

Peristiwa kekejaman yang tercatat dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan Belanda, terjadi pada rentang bulan Desember 1946-Februari 1947. Peristiwa itu terjadi selama operasi militer Counter Insurgency (penumpasan pemberontakan). Waktu itu Belanda menamakan pejuang Indonesia yang menentang dan melawan penjajah Belanda sebagai pemberontak.
Guna mengenang peristiwa kekejaman Westerling tersebut, ratusan warga Sulawesi Selatan (Sulsel) yang berada di Jawa Tengah berkumpul di Kota Tegal yang dipusatkan di Auditorium BPPP/SUPM Negeri Tegal, Minggu (1/9). Acara itu sekaligus juga menjadi ajang pertemuan tahunan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) yang tersebar di Propinsi Jawa Tengah.
“Peringatan dipusatkan di Kota Tegal yang sekaligus juga menjadi ajang pertemuan tahunan dan Halal Bihalal warga KKSS Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Brebes dan Pemalang serta warga Sulsel yang tersebar di sejumlah kota di Jateng,” terang Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Cabang Tegal, Ir Salim Mas’oed MM.
Acara tersebut menghadirkan, pembicara Prof Dr Laode Kamaluddin dengan materi yang disampaikan, yakni Hikmah Halal Bihalal, mantan Wagub Jateng Dra Rustriningsih MSi dengan materi Hikmah dan Kilas Balik Peristiwa Korban 40.000 Rakyat Indonesia di Sulawesi Selatan.
Turut hadir dalam kesempatan itu, penceramah Ir Sony Noryatno, Drs Andi Sulolipu, H Laica SH, Drs Rofiq, Drs H Yasin Kara dan Andi Sannang serta para Ketua KKSS cabang. (didik yuliyanto)

Dalam menjalankan tugasnya semua wartawan Muara Pos dibekali Surat Tuas dan ID Card serta namanya tercantum dalam Box Redaksi

Kisah Nyata

Sosok