09/09/13

Ragam Festival Ramaikan Kota Lama


SEMARANG(MP)- Kawasan kota lama atau yang lekat dengan sebutan “Little Nedherland” merupakan salah satu kawasan wisata yang oleh pemerintah melalui kebijakannya, bangunan-bangunan yang ada di tetapkan sebagai cagar budaya. Kawasan yang penuh bangunan berarsitektur Eropa itu cukup menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Salah satu bangunan yang sangat terkenal adalah Gereja Blenduk.
Pun dikawasan kota lama kini kian marak dengan digelarnya agenda kegiatan. Diantaranya, Festival Ketoprak yang digelar didepan gedung eks Bank BTPN, membuka kegiatan Hidden Heritage Jumat (6/9)malam. Kegiatan itu menjadi ajang pembuktian tim ketoprak memainkan lakon berbasis seni tradisi. Tim lain yang manggung antara lain, Sendang Laras, Kartika Budaya dan Tirang. Kesemuannya mampu menarik pengunjung.
“Even dan kegiatan-kegiatan seni budaya serta kegiatan lain yang positif harus sering digelar dikawasan kota lama. Hal itu agar lebih semarak dan lebih hidup, dan mampu lebih banyak menarik wisatawan yang datang ke sini,” ujar Hari Widianto, penikmat seni tradisi.
Dia menambahkan, ramainya kegiatan menandakan banyak pihak yang peduli terhadap keberadaan  dan pelestarian kawasan kota lama. Namun yang paling utama pemerintah harus mau lebih memperhatikan cagar budaya ini agar tetap terawat dan mau memperbaiki infrastruktur pendukung seperti saluran atau drainasenya. “Kota lama perlu dihidupkan dan dipercantik agar lebih menarik wisatawan,” jelasnya.
Seperti diketahui, Badan Pengelolaan Kawasan Kota Lama (BPK2L) bersama para pegiat kota lama pernah berupaya meramaikan kawasan perkotaan peninggalan penjajahan Belanda itu dengan mengadakan sejumlah kegiatan bersama komunitas anak-anak muda.
Hidden Heritage Festival yang diselenggarakan Jumat-Minggu (6-9) September bekerjasama dengan Dirjen Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum. Selain itu akan digelar Festival Simfoni Kota Lama pada 21-22 September mendatang. Termasuk juga serangkaian kegaiatan yang digagas oleh beragam komunitas. Antara lain, Rembug Socmed atau pertemuan para Pengelola Komunitas Online di Semarang, Lomba Fotografi dan even-even lainnya.(yusvikasari)   
Dalam menjalankan tugasnya semua wartawan Muara Pos dibekali Surat Tuas dan ID Card serta namanya tercantum dalam Box Redaksi

Kisah Nyata

Sosok