SEMARANG(MP)- Banjir Kanal Barat (BKB) yang telah dinormalisasi sepanjang sekitar 9,2 kilometer sejak tahun 2009 lalu dengan menelan dana mencapai Rp 288 miliar, awalnya adalah untuk menyelamatkan masyarakat dari ancaman banjir serta melestarikan lingkungan sekitar sungai. BKB juga merupakan percontohan bagi-kota-kota lain, khususnya dalam penangganan masalah banjir. Namun kini keberadaannya bisa dimanfaatkan oleh seluruh elemen masyarakat di Kota Semarang untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif. Tidak hanya itu BKB telah menjadi destinasi wisata baru di Kota Semarang.
Salah satunya adalah BKB Festival oleh Kompas Gramedia yag
merayakan ulang tahunnya ke-50 tahun. Festival yang digelar pada Sabtu-Minggu
(7-8) September menyajikan beragam tontonan yang menghibur dan dimeriahkan pula
berbagai lomba dengan hadiah total Rp 33 juta untuk seluruh lapisan masyarakat.
Disamping itu juga menampilkan, stan makanan khas Semarang dan stan industri
kecil serta bursa kerja. Dalam kesempatan itu dilakukan, penyerahan bantuan
dari Kompas Gramedia berupa buku bacaan kepada masyarakat setempat.
Beberapa rangkain kegiatan dari Banjir Kanal Barat Festival
2013 diantaranya, Aneka Bazar UMKM yang menampilkan Kuliner Semarangan dan
Distro, Show dan Entertainment menampilkan Parade Musik Muda, Parade Budaya,
Pesta Kembang Api dan Laser. Lomba, antara lain, Drum Band tingkat SD,
Fotografi Handphone dan SLR, Lentera/Teng-teng tingkat SMP/SMA, Rakit Hias,
Menulis Artikel tingkat Mahasiswa. Lomba Ceria berupa mewarnai layang-layang,
Puzzle antar keluarga dan menerbangkan pesawat kertas. Tidak ketinggalan, Fun
Aerobic bersama Plt Walikota Semarang dan Guest Star menampilkan Didi Kempot
dan Seventeen.
Menurut Heru Budi Kuncara selaku seksi acara BKB Festival
2013, Kompas Gramedia sengaja mengambil lokasi Banjir Kanal Barat bertujuan
untuk lebih mengenalkan secara luas sebagai kawasan wisata di Kota Semarang dan
untuk lebih menghidupkan suasana disekitar Sungai Banjir Kanal Barat.(yusvikasari)