07/02/12

Supervisi, Upaya Membantu Sekolah , Identifikasi Permasalahan

Beberapa upaya peningkatan mutu dan relevansi pendidikan adalah dengan meningkatkan mutu pembelajaran, meningkatkan kemampuan profesional guru dan tenaga kependidikan, meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses belajar mengajar serta meningkatkan pengawasan pencapaian hasil belajar siswa dan akuntabilitas kinerja kelembagaan sesuai dengan visi pendidikan nasional. Apa saja yang menjadi harapan UPTD Dikpora terkait pembelajaran di sekolah? Berikut wawancara wartawan MUARA POS Didik Yuliyanto dengan Kepala UPTD Dikpora Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal, Teguh Herdi Sancoyo SPd, MM.

Gagasan seperti apa yang muncul dalam rakor yang diselenggarakan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP)?
    Sesuai dengan amanat rakor yang diselenggarakan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Semarang dengan nara sumber berlatar belakang pemerhati pendidikan mempunyai satu gagasan untuk pembelajaran yang diharapkan sesuai dengan Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, Peraturan Pemerintah (PP) nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasioanal pendidikan nasional, Permendiknas nomor 22 tahun 2009 tentang rincian tugas unit kerja dan Permendiknas nomor 63 tentang sistem penjaminan mutu pendidikan (SPMP).

Perlunya supervisi dari tim teknis UPTD terkait dengan pembelajaran di sekolah?
    Perlunya supervisi dari tim teknis UPTD terkait pembelajaran disekolah, antara lain dengan adanya supervisi diharapkan akan teridentifikasi masalah dan hambatan yang dijumpai teman-teman guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik, karena ending dari pelaksanaan proses belajar mengajar itu akan diukur dengan yang namanya hasil supervisi. Pertama, supervisi sebagai upaya membantu sekolah mengidentifikasi permasalahan. Kedua, supervisi juga merupakan kontrol dalam pelaksanaan pembelajaran. Ketiga, supervisi sebagai mediasi antara program dan keinginan guru terkait dengan peningkatan mutu baik sarana maupun prasarana

Kaitanya dengan kurikulum?
    Bicara mengenai kurikulum, diharapkan melalui supervisi, pengawas sekolah bisa mengidentifikasi tentang kesulitan guru dalam memahai kurikulum, terutama Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kemudian memberikan bimbingan kepada teman-teman guru untuk memiliki ketrampilan Kegiatan Belajar Mengajar(KBM) yang memadai dalam mengimplementasikan program Rencana Program Pendidikan (RPP). Supervisi kami diharapkan akan mendukung terjadinya komunikasi dan penyampaian informasi dari teman-teman guru kepada para pengawas yang turun ke lapangan melakukan monitring dan supervisi.

Apa saja keuntungan dari supervisi?
    Keuntungan yang lain dengan supervisi akan mendukung komunikasi dan sharring informasi terkait dengan kebijakan program-program dan informasi pendidikan terkini. Supervisi juga akan secara psikologis meningkatkan motivasi guru, karena guru akan termotivasi dengan adanya pendampingan dari tim, supervisor atau pengawas yang diharapkan dari supervisi itubisa dibawa dengan baik, terarah dan terpadu. Supervisi juga akan mempererat dan menumbuhkan sinergi, karena di SD pun masih menggunakan guru kelas atau guru mapel yang juga butuh adanya kerjasama yang kooperatif, upaya yang sinergi baik antara guru di SD dengan kepala sekolah, atau guru dengan siswa, agar orang tua ikut memantau tentang seberapa jauh putra putrinya mengikuti pelajaran tersebut.

Harapan dari adanya supervisi?
    Supervisi diharapkan akan meningkatkan kualitas sekolah. Ini bisa dilakukan dengan supervisi yang baik dan efektif untuk memotret bagaimana kualitas manajemen sekolah, bagaimana kualitas kepemimpinan kepala sekolah, bagaimana kualitas pengelolaan pembelajaran dan bagaimana dengan ketersediaan yang diperlukan. Itu nanti dapat dilihat dari bagaimana hasil belajar siswa. Dengan berbagai instrument tadi maka akan bisa diukur hal-hal tersebut sesuai supervisi. Dalam hal ini manajemen sekolah sangat diperlukan dengan perencanaan dan pelaksanaan yang baik, maka manajemen sekolah akan menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas pengelolaan menajemen secara keseluruan.

Lantas  upaya untuk meningkatkan kualitas pengelolaan manajemen secara keseluruhan seperti apa?
    Melalui pengawas TK/SD/SDLB Ka UPTD Dikpora memberikan kewenangan untuk benar-benar melaksanakan tugas dan fungsi berdasarkan PP nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan yang harus dicapai. Disini tugas  yang sangat signifikan bagi pengawas, pertama adalah pemantauan, supervisi, evaluasi pelaporan dan tindaklanjut hasil pengawasan. Ending atau akhir dari pelaksanaan tupoksi pengawas tadi adalah, guru tidak lagi mengalami kesulitan dalam memahami kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Kemudian membekali kepala sekolah agar mampu mencarikan solusi jika terjadi kendala.

Kaitan KKG dengan supervisi seperti apa?
    Selama ini memang kegiatan peningkatan kinerja sudah banyak dilakukan melalui Kelompok Kerja Guru (KKG). Di wilayah kami ada 6 gugus, setiap gugus mempunyai kelompok kerja guru yaitu 1 SD dipilih sebagai SD inti dan SD di sekitarnya sebagai SD imbas. Itu di setiap hari tertentu dalam setiap minggunya ada pertemuan membahas persoalan-persoalan tadi yang didampingi oleh pengawas sesuai daerah binaan (Dabin) yang ditindaklanjuti dengan supervisi. Supervisi disini juga sebagai alat ukur.

Seandainya guru belum memahami materi yang diberikan oleh pengawas?
    Akan ada tindak lanjut apabila dari pihak guru ternyata belum memahami materi apa yang disampaikan pengawas KKG. Maka akan mendapat bimbingan lebihlanjut atau secara khusus dengan kunjungan ke SD yang bersangkutan.

Harapan anda selaku Kepala UPTD Kecamatan Pangkah?
    Mudah-mudahan upaya tersebut merupakan satu kesepahaman, kesepakatan dan kebersamaan dengan tujuan akhirnya yaitu peningkatan mutu pendidikan melalui pembelajaran yang profesional*
Dalam menjalankan tugasnya semua wartawan Muara Pos dibekali Surat Tuas dan ID Card serta namanya tercantum dalam Box Redaksi

Kisah Nyata

Sosok