TEGAL(MP)- Menjelang pelaksanaan Pemilihan
Walikota dan Wakil Walikota Tegal (Pilwalkot) 27 Oktober mendatang, sejumlah
elemen masyarakat dari berbagai kalangan semakin ramai membicarakannya. Kian
hari pembicaraan bernuansa politik semakin panas dan menarik untuk di simak.
Setelah batas akhir pendaftaran calon Walikota dan Wakil Walikota,
suhu politik seakan antiklimak. Sejumlah tokoh yang selama ini bersemangat
untuk maju sebagai calon G1 (walikota) dan G2 (wakil walikota) perlahan namun
pasti berhenti berputar. Persaingan merebut ‘kursi paling empuk’ di kota bahari
ini mengerucut pada empat (4) pasangan calon (paslon).
Diantaranya, Paslon incumbent H Ikmal Jaya, SE Ak-H Edy
Suripno, SH (Ikmal-Uyip) yang diusung oleh PDI Perjuangan. Paslon Hj Siti
Mashita Soeparno-HM Nursholeh, MMPd (Sitha-Kang Nur) yang diusung oleh Partai
Golkar, Nasdem dan PPP. Paslon H Muhammad Jumadi, ST MM- Ir HM Wahyudi, MM
(Jawara) yang diusung PKS, PAN dan PPRN serta Paslon Hendria Priatmana, SE-Hj
Endang Sutarsih, SH yang di usung Partai Demokrat.
Langkah menuju kemenangan terus dilakukan masing-masing
paslon dengan melancarkan politik tebar pesona, mencari simpati masyarakat
melalui kegiatan-kegiatan sosial ke seantero Kota Tegal. Termasuk dengan
membentuk tim sukses atau tim pemenangan.
“Siapapun nanti yang dipercaya masyarakat untuk memimpin Kota
Tegal lima tahun kedepan haruslah pro rakyat, dekat dengan rakyat dan dicintai oleh rakyat. Mampu mengemban
amanah dan mensejahterakan perekonomian rakyat,” tegas Yekti Sholichati (35)
warga Margadana.(didik yuliyanto)