04/02/12

Tanjakan Ciregol Terancam Longsor

Tanjakan Ciregol diprediksi tidak lama lagi akan mengalami longsor. Pasalnya, musim penghujan tahun ini sudah mulai turun dan keberadaan air hujan dimungkinkan akan mendorong tanah dengan mudah, sehingga terjadi pergeseran tanah di sekitar area ini. Guna mencegah ancaman longsor, semestinya dinas yang terkait segera mengantisipasi hal yang tidak diinginkan tersebut. 

   Kekhawatiran tanjakan di jalur lintas Tegal - Purwukerto kembali putus semakin bertambah seiring munculnya retakan dan perubahan kemiringan sejak jalan tersebut dibuka.Tidak sedikit pengguna jalan yang melintas ketar ketir dan akan terganggu bilamana ancaman longsor itu terbukti dan menjadi kenyataan.

    Camat Tonjong, Drs Hudiyono MSi mengatakan, retakan atau rekahan tanah di Ciregol sudah lama muncul, jika diguyur air hujan terus menerus tidak mustahil tanah akan longsor dan dampaknya mengancam keberadaan jalan. Kondisi jalan tersebut telah dilaporkan dalam rapat koordinasi tentang evaluasi jalan Ciregol di Polres Brebes. Dari hasil rakor tersebut, semua dinas terkait harus menjaga kondisi jalan Ciregol, salah satunya dengan pengetatan kendaraan berat yang masuk jalur Ciregol. "Kendaraan berat setiap hari melintas di jalan Ciregol, bahkan tidak jarang kendaraan berat ada yang terguling akibat tak mampu menaiki tanjakan yang berkelok." ujarnya.

    Abdul Latief  SAg, salah satu tokoh masyarakat Desa Kutamendala Tonjong Kabupaten Brebes mengatakan, rambu lalu lintas kini sudah terpampang dengan jelas adanya batasan kendaraan yang melintas, namun rupanya kesadaran para pengemudi terutama angkutan truk diatas 16 ton masih nekad melintas tanpa mempedulikan rambu-rambu yang ada. Biasanya angkutan berat ini melintasnya pada waktu sore menjelang malam, mereka mulai bermunculan mengingat petugas di saat sore ini tak ada di lokasi.

    "Jalan Ciregol yang merupakan jalan nasional mestinya penanganannya harus lebih baik dan cepat tidak harus menunggu sampai jalan tersebut putus. Mengapa demikian, sebab jalan ini punya nilai ekonomis yang sangat besar. Dampaknya akan menghambat semua aktifitas masyarakat baik di desa maupun di kota. Kemudian kepada para sopir pengendara angkutan berat agar ikut memelihara keberadaan jalan Ciregol, yaitu dengan mematuhi aturan tonase yang sudah ditetapkan dengan batas maksimal 16 ton. Sehingga usia tanjakan Ciregol akan lebih lama keberadaannya walaupun disana sini masih banyak yang harus diperbaiki," imbuhnya. Imam Suwondo
Dalam menjalankan tugasnya semua wartawan Muara Pos dibekali Surat Tuas dan ID Card serta namanya tercantum dalam Box Redaksi

Kisah Nyata

Sosok